Artikelini membahas uji normalitas kolmogorov smirnov dengan spss. Source: www.youtube.com. Pada kali ini data yang. Selain itu juga bisa dengan metode grafik. Source: www.sangpengajar.com. Cara uji normalitas dengan spss dapat dilakukan dengan uji shapiro wilk atau lilliefors serta kolmogorov smirnov.
Berikutprosedur cara uji hipotesis oleh Gustinerz. – Langka 1: Siapkan data hasil penelitian anda (data harus telah melalui prosedur pengodean) 2. Copy data tersebut dan paste pada program SPSS. Pada program SPSS pilih variabel view yang terletak pada sisi kiri bawah pada program SPSS. 3.
SPSStelah mengukuhkan diri sebagai software statistik paling populer di Indonesia. Selain user friendly, mempunyai fasilitas metode statistik yang sangat lengkap, kompatibilitas dengan software populer seperti Word, Excel, dan PowerPoint. SPSS juga mampu membuat grafik-grafik statistik yang sophisticated dengan input data yang kompleks.
Olehsebab itu Flash Fill pada excel akan bekerja dengan baik jika data anda memiliki pola yang jelas. Setidaknya ada 4 cara untuk dapat megakses atau menggunakan fitur Flash Fill excel ini: Tab Home -- Group Editing -- Fill -- Flash Fill . Tab Data -- Group Data Tools -- Flash Fill . Menggunakan Fill Handle.
Untukmengubah lebar dengan ukuran tertentu, klik sel dalam kolom yang ingin diubah ukurannya. Di tab Tata Letak, dalam grup Ukuran Sel, klik kotak Lebar Kolom Tabel, lalu tentukan opsi yang diinginkan. Untuk membuat kolom dalam tabel secara otomatis pas dengan konten, klik tabel Anda.
Penggunadapat mengatur baris, kolom, atau layer tabel, serta dapat mengatur grup data yang ditampilkan. 4. High-resolution Graphics. SPSS menampilkan grafik dalam resolusi tinggi, seperti histogram, diagram batang, diagram pie, scatterplots, diagram 3D, dan lain-lain. Hal ini membuat pengguna lebih nyaman dalam melakukan pekerjaannya. 5.
CaraMembuat Histogram Di Excel Berbagai Versi. Cara Membuat Histogram Di Excel – Untuk menampilkan sebuat data terdapat berbagai macam bentuk mulai dari diagram, grafik, statistik, histogram, dll. Pada artikel kali ini akan mengulas tentang Histogram. Histogram sendiri merupakan hasil penampilan dari .
CaraMembuat P Plot Di Spss. Ada beberapa cara untuk memasukkan data ke dalam spss, dimulai dari memasukkannya secara manual hingga memasukkan data dari berkas lain. Grafik di spss ringkasan materi: Source: 1.bp.blogspot.com. Savesave cara membuat scatter plot di spss for later. Source: www.olahdataspss.com. 0 ratings0% found this document
OlehSyafdillah. 07 Agustus 2012. Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. Hal ini penting diketahui berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistik yang akan digunakan. Karena uji statistik parametrik mensyaratkan data harus berdistribusi normal. Apabila distribusi data tidak normal maka
Langkah1. Buatlah Tabel distribusi frekuensi kumulatif sebagai berikut. Langkah 2. Buatlah Ogive naik atau Ogive positif berdasarkan tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari. Langkah 3. Buatlah Ogive turun atau Ogive negatif berdasarkan tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari.
6wUP. Grafik berperan untuk pengorganisasian data sehingga apabila data tersebut disajikan dalam grafik, maka akan memberikan informasi yang lebih bermakna. Dengan adanya grafik maka orang akan lebih mudah memahami data dan informasi yang terkandung memiliki tiga fasilitas untuk membangun grafik, yaitu melalui Legacy Dialogs, Chart Bulder, dan Graphboard Template Choosher. Anda dapat membuat berbagai jenis grafik melalui fasilitas tersebut. Pada artikel ini akan membuat grafik melalui Legacy grafik melalui Legacy Dialogs SPSSAda sebelas fasilitas apabila Anda ingin membuat grafik melalui Legacy Dialogs. Fasilitas grafik pada Legacy Dialogs yaitu, Bar, 3-D bar, Line, Area, Pie, High-Low, Boxplot, Error Bar, Population Pyramid, Scatter/Dot, dan grafik pada Legacy DialogsPada artikel ini akan dikupas beberapa fasilitas tersebut sehingga Anda memiliki gambaran yang jelas. Data yang digunakan untuk membuat grafik yaitu data penjualan kendaraan, seperti pada gambar di bawah Data View SPSSTampilan Variable View SPSSApabila Anda memperoleh data penjualan kendaraan perusahaan Y yang memiliki dua variabel tipe kendaraan dengan tiga tingkatan harga, tiga variabel area penjualan, dan tiga tahun tingkat penjualan. Lalu informasi apa yang Anda peroleh dari data tersebut?Anda dapat melakukan berbagai analisis penjualan kendaraan dengan berbagai tampilan grafik. Grafik yang umum digunakan adalah grafik batang dan juga Cara Memasukkan Data atau Input Data di SPSSA. Membuat grafik Batang satu variabel Grafik batang tipe simpleSebagai contoh Anda ingin meringkas data dari kelompok case tertentu, yaitu hanya variabel penjualan 03 saja. Langsung aja ke langkah-langkahnya1. Klik Graphs, lalu pilih Legacy Dialogs, kemudian pilih salah satu bentuk grafik. Pada contoh ini menggunakan Bar. Setelah memilih Bar maka akan muncul kotak dialog Bar Pilih Simple, lalu pilih Summaries for groups of Klik Define sehingga muncul kotak dialog Define Simple Bar Summaries for Groups of Cases seperti gambar dibawah Selanjutnya masukkan variabel area penjualan pada kotak Category Axis dan tipe kendaraan pada kotak Pilih Other statistic pada Bar Represent, sehingga kotak variable menjadi aktif. Masukkan variabel Penjualan 03 sebagai representasi bar. Nilai default Statistic adalah mean. Lalu ubah nilai default tersebut menjadi Sum of values dengan menekan tombol Change statistic sehingga keluar kotak dialog Statistic, kemudian pilih Sum of Klik Continue sehingga kembali ke kotak dialog Define Selanjutnya klik ini hasil ringkasan total penjualan 03 pada berbagai area penjualan dan tipe Grafik Batang SPSS, Ringkasan Total Penjualan 03 Anda juga bisa melihat tutorial cara membuat grafik batang dan grafik garis tipe simple dalam bentuk video di bawah Membuat grafik batang 3 variabel Grafik Batang Tipe ClusteredApabila Anda tidak hanya menganalisis satu variabel saja, namun ingin memperbandingkan ketiga penjualan dalam satu tampilan grafik, maka memerlukan tipe penggolongan grafik berbeda. Pilihan grafik Bar yang sesuai yaitu tipe Bar Clustered dengan metode penggolongan data Summaries for separate variables. Lalu gimana caranya? Langsung aja ke langkah-langkahnya1. Klik Graphs, lalu pilih Legacy Dialog, lalu klik Bar sehingga akan muncul kotak dialog dengan nama grafik Pilih Clustered, lalu pilih Summaries of separate Klik Define sehingga muncul kotak dialog Define Clustered Masukkan variabel Penjualan 01, 02, dan 03 pada kotak Bars Represent perhitungan statistik memakai nilai default mean ubah ke total Sum of Value, kemudian masukkan variabel Area penjualan ke kotak Category Axis. Pada bagian Panel by, masukkan variabel Tipe Kendaraan dan Kategori harga ke kotak Selanjutnya klik OK, maka akan keluar output grafik seperti dibawah Grafik Batang tipe ClusteredBaca Juga Cara Membuat Grafik Boxplot dengan SPSSAnda juga bisa melihat tutorial cara membuat grafik batang dan grafik garis 3 variabel dalam bentuk video di bawah Membuat Grafik Batang 3 Variabel Grafik Batang Tipe StackedAnda juga bisa menampilkan ketiga variabel penjualan 01, 02, dan 03 sekaligus dalam satu batang berdasarkan variabel kategorikal. Menggunakan tipe batang Stacked dengan metode penggolongan data Values of individual cases, Anda dapat melakukannya. Berikut ini caranya1. Klik Graphs, lalu pilih Legacy Dialog, pilih Bar, sehingga muncul kotak dialog dengan Bars Pilih Stacked, kemudian pilih Values of individual cases untuk metode penggolongan Klik Define sehingga muncul kotak dialog Define Stacked Masukkan variabel penjualan 01, 02, dan 03 pada kotak Bars Represent. Pada Category Label, pilih Variable dan masukkan variabel Tipe Kendaraan ke kotak. 5. Pada Panel by, masukkan variabel Area Penjualan pada Rows dan variabel kategori harga pada Columns. Selanjutnya klik OK, maka akan keluar output seperti gambar dibawah dialog Define Stacked BarAnda juga bisa melihat tutorial Cara Membuat Grafik Batang Tipe Stacked dan Grafik Garis dalam bentuk video di bawah cara membuat grafik garis prinsip pengerjaannya sama seperti cara membuat grafik batang. Sekian tutorial Cara Membuat grafik di SPSS Grafik Batang, semoga bermanfaat. Terimakasih ReferensiTrihendradi, C., 2013. Step by Step IBM SPSS 21 Analisis Data Statistik. Yogyakarta Penerbit Andi.
Download Free PDFDownload Free PDFMembuat Grafik di IBM SPSS 21Membuat Grafik di IBM SPSS 21Membuat Grafik di IBM SPSS 21Membuat Grafik di IBM SPSS 21Muhammad Jainuri
Cara Uji Linearitas Menggunakan Grafik Scatter Plot dengan SPSS Uji linearitas merupakan bagian dari uji asumsi klasik dalam analisis korelasi dan analisis regresi linear model regresi. Sebuah model regresi dikatakan baik atau memenuhi persyaratan apabila ada hubungan yang linear antara satu variabel independent dengan satu variabel dependent. Linearitas dimaknai sebagai hubungan antar variabel seperti garis lurus atau membentuk pola garis linear. Salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya hubungan yang linear antar variabel ini dapat dilakukan dengan teknik grafik scatter-plot. Hubungan linear antara variabel independent dengan variabel dependent dapat bersifat positif atau negatif. Hubungan positif disebut juga dengan hubungan searah. Hubungan positif antar variabel bermakna bahwa jika variabel independent mengalami peningkatan maka variabel dependent juga akan mengalami peningkatan. Sementara, hubungan negatif disebut dengan hubungan tidak searah. Hubungan negatif antar variabel memiliki arti bahwa jika variabel independent mengalami peningkatan maka variabel dependent akan mengalami penurunan. Atau sebaliknya jika variabel independent mengalami penurunan maka variabel dependent akan mengalami peningkatan. Adapun contoh grafik scatter plot yang menunjukkan arah hubungan linear yang bersifat positif dan negatif antara variabel independent dengan variabel dependent dapat kita lihat pada gambar di bawah ini. Contoh Grafik Scatter Plot Menunjukkan Arah Hubungan Linear Bersifat Positif Berdasarkan grafik scatter plot di atas, terlihat titik-titik plot data membentuk pola garis lurus dari kiri bawah naik ke kanan atas. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang linear dan positif antara variabel Minat Belajar X dengan variabel Prestasi Belajar Y. Hubungan positif ini dapat bermakna bahwa jika Minat Belajar siswa mengalami peningkatan maka Prestasi Belajar akan meningkat pula. Contoh Grafik Scatter Plot Menunjukkan Arah Hubungan Linear Bersifat Negatif Berdasarkan grafik scatter plot di atas, terlihat titik-titik plot data membentuk pola garis lurus dari kanan bawah naik ke kiri atas. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang linear dan negatif antara variabel Stres Kerja X dengan variabel Kinerja Pegawai Y. Hubungan negatif ini berarti bahwa jika Stres Kerja mengalami peningkatan maka Kinerja Pegawai akan mengalami penurunan dan sebaliknya. Dasar Pengambilan Keputusan Uji Linearitas Grafik Scatter Plot Menurut Singgih Santoso 2014 355, asumsi atau persyaratan linearitas dalam model regresi dikatakan sudah terpenuhi jika terdapat pola yang jelas dari ploting data untuk menunjukkan arah hubungan positif atau negatif. Sementara jika ploting data tidak membentuk pola yang jelas, maka asumsi linearitas tidak terpenuhi. Contoh Soal Uji Linearitas Grafik Scatter Plot dalam Penelitian Ada sebuah penelitian berjudul “Pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Juwiring tahun 2019”. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear sederhana yang bertujuan untuk mengetahui apakah variabel minat belajar X berpengaruh terhadap variabel prestasi belajar Y. Adapun data variabel minat belajar X di peroleh dari penyebaran kuesioner atau angket kepada siswa atau responden. Sementara data variabel prestasi belajar Y diperoleh dari skor rata-rata nilai raport siswa pada semester 1. Adapun data tabulasi penelitian untuk kedua variabel tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini. [Download data excel, input-output SPSS untuk latihan] Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian awal artikel ini, bahwa syarat atau asumsi penggunaan analisis regresi linear sederhana untuk pengujian hipotesis salah satunya adalah terdapat hubungan yang linear antara variabel minat belajar X dengan variabel prestasi belajar Y. Adapun proses atau langkah-langkah uji linearitas menggunakan grafik scatter plot dengan SPSS adalah sebagai berikut. Cara Uji Linearitas Menggunakan Grafik Scatter Plot dengan SPSS 1. Buka program SPSS dalam praktek kali ini saya menggunakan SPSS versi 21 lalu klik Variable View. Selanjutnya pada baris pertama kolom Name tuliskan “Minat”. Pada bagian Label tuliskan “Minat Belajar X”. Pada bagian Decimals pilih 0. Pada Bagian Measure pilih Scale. Berikutnya pada baris kedua kolom Name tuliskan “Prestasi”. Pada bagian Label tuliskan “Prestasi Belajar Y”. Pada bagian Decimals pilih 0. Pada Bagian Measure pilih Scale. Untuk properti lainnya biarkan tetap default. Tampak di layar. 2. Langkah selanjutnya klik Data View. Maka di layar tampak ada dua variabel dengan nama Minat dan Prestasi. Kemudian masukan data variabel Minat Belajar dan Prestasi Belajar ke SPSS dengan cara entri satu persatu nilai atau skor perolehan masing-masing siswa atau dengan bisa cara copy paste dari tabulasi data yang terdapat dalam file excel. Tampak di layar. 3. Jika data sudah terinput dengan benar ke SPSS, langkah selanjutnya klik menu Graphs – Legacy Dialogs – Scatter/Dot… 4. Maka muncul kotak dialog “Scatter/Dot”. Selanjutnya pilih Simple Scatter lalu klik Define. Tampak di layar. 5. Maka muncul kotak dialog “Simple Scatter”. Selanjutnya masukkan variabel Minat Belajar X ke kolom X Axis. Berikutnya masukkan variabel Prestasi Belajar Y ke kolom Y Axis. Tampak di layar. 6. Lalu klik Ok untuk mengakhiri perintah. Maka muncul output SPSS dengan judul “Graph”. Selanjutnya kita tinggal menginterpretasikan makna dari output tersebut. Interpretasi Output Uji Linearitas Grafik Scatter Plot dengan SPSS Berdasarkan output “Grafik Scatter Plot” di atas, terlihat titik-titik plot data membentuk pola garis lurus dari kiri bawah naik ke kanan atas. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang linear dan positif antara variabel Minat Belajar X dengan variabel Prestasi Belajar Y. Hubungan positif ini berarti jika Minat Belajar siswa mengalami peningkatan maka Prestasi Belajar siswa akan meningkat pula. Karena terdapat hubungan yang linear antara variabel Minat Belajar X dengan variabel Prestasi Belajar Y maka salah satu asumsi atau persyaratan untuk model regresi dalam penelitian di ini sudah terpenuhi. Informasi Tambahan kelemahan penggunaan grafik scatter plot untuk mendeteksi hubungan linear antar variabel terletak pada subjektifitas penafsiran dari hasil atau grafik yang ada. Bisa saja sebuah grafik scatter plot sebenarnya tidak menunjukkan adanya hubungan yang linear, akan tetapi peneliti tetap beranggapan bahwa grafik scatter plot menunjukkan adanya hubungan yang linear. Oleh karena itu diperlukan alternatif uji lain untuk mendeteksi pola hubungan antar variabel tersebut apakah memang linear atau tidak linear. Salah satu caranya yang paling akurat untuk mendeteksi linearitas antar variabel adalah menggunakan uji signifikansi sig. deviation from linearity. Adapun langkah-langkah uji tersebut dapat di simak pada panduan berikut Cara Uji Linearitas Statistik nilai Sig. Deviation from Linearity dengan SPSS Demikian pembahasan kita pada kesempatan kali ini mengenai cara melakukan uji linearitas menggunakan grafik scatter-plot pada model regresi linear sederhana dengan program SPSS. Selanjutnya, jika ada pertanyaan terkait materi di atas jangan sungkan untuk bertanya melalui kolom komentar di bawah ini. Terimakasih atas perhatiannya, selamat bekerja semoga sukses dan lancar untuk tugas akhir anda. [Kata Kunci Pencarian Cara Uji Linearitas Menggunakan Grafik Scatter Plot dengan SPSS, Langkah-langkah Uji Linearitas dengan Gambar Grafik Scatter-Plot berserta Interpretasi atau Penjelasan Output SPSS, Uji Asumsi Linearitas pada Model Regresi Linear Menggunakan Teknik Grafik Scatter Plot dengan Program SPSS versi 21] – [Singgih Santoso. 2014. Panduan Lengkap SPSS Versi 20 Edisi Revisi. Jakarta PT Elex Media Komputindo] VIDEO Uji Linearitas Scatter-Plot dengan SPSS Serta Interpretasi